Desa Balerejo

Secara keseluruhan, populasi Dusun Tempel per Agustus 2025 tercatat sebanyak 466 jiwa. Data ini diperoleh dari hasil Pendataan Potensi Desa Tahun 2025. Dari total populasi tersebut, komposisi berdasarkan jenis kelamin menunjukkan adanya dominasi laki-laki, yaitu 247 jiwa atau 53 persen, mengungguli jumlah perempuan yang tercatat sebanyak 219 jiwa atau 47 persen. Kondisi ini menghasilkan rasio jenis kelamin sebesar 112,78, yang berarti setiap 100 penduduk perempuan terdapat sekitar 113 penduduk laki-laki.

Tingkat Pendidikan Penduduk

Analisis data pendidikan menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Dusun Tempel memiliki tingkat pendidikan dasar. Kelompok terbesar adalah penduduk dengan status tamat SD yang mencapai 221 jiwa. Setelahnya, terdapat penduduk yang belum tamat SD sebanyak 79 jiwa, dan yang tamat SLTP sebanyak 77 jiwa. Sementara itu, penduduk dengan pendidikan SLTA tercatat sebanyak 28 jiwa, dan yang memiliki Diploma IV atau Strata 1 hanya 2 jiwa.

Profesi dan Mata Pencaharian Utama

Sumber penghasilan utama masyarakat Dusun Tempel didominasi oleh sektor primer dan pendidikan. Profesi yang paling banyak digeluti adalah petani atau pekerja perkebunan dengan jumlah mencapai 166 jiwa. Kategori pekerjaan terbesar kedua adalah pelajar atau mahasiswa dengan 83 jiwa, diikuti oleh mereka yang berstatus belum atau tidak bekerja sebanyak 77 jiwa. Profesi lain yang juga cukup signifikan adalah buruh harian lepas dengan jumlah 58 jiwa, buruh tani atau perkebunan sebanyak 22 jiwa, serta ibu rumah tangga sebanyak 20 jiwa. Sementara itu, profesi seperti pedagang, guru, perangkat desa, dan sopir hanya tercatat dalam jumlah yang relatif kecil.

Sosial dan Distribusi Penduduk

Dari segi keyakinan, seluruh penduduk Dusun Tempel beragama Islam. Data demografi juga menunjukkan bahwa Dusun Tempel sedang berada dalam masa bonus demografi, dengan 71,46 persen dari total populasi berada pada rentang usia produktif yaitu 15 hingga 64 tahun. Hal ini merupakan modal penting untuk kemajuan desa di masa mendatang. Adapun distribusi penduduk di setiap RT masih menunjukkan ketidakmerataan, di mana RT 3 merupakan wilayah dengan populasi terbanyak mencapai 30,5 persen, sedangkan RT 4 memiliki jumlah penduduk paling sedikit yaitu 21,5 persen.